HOME

Selasa, 01 April 2014

Demam Pileg " Pemilihan Caleg 2014 "

Demam Pileg mulai melanda, bukan penyakit sich tetapi gaung gempitanya mewabah hingga pelosok Nusantara, Demam Pileg (Pilihan Legislatif) menentukan maju atau mundurnya negara ini, menderita atau sejahteranya rakyat Indonesia.

Semua hal tersebut berada dalam genggaman kita, tentukan Caleg "Calon Legislatif"dengan tepat, hilangkan sifat-sifat dibawah ini dalam memilih Anggota Legislatif :

  1. Jangan Pilih yang penyuap, walaupun hanya disuap Daging Sapi. Caleg yang memberikan bantuan baik berupa uang maupun pembangunan buat kampung, biasanya akan mencari pengembalian modal disaatsudah jadi kelak. Jika sudah begitu, ujung-ujungnya korupsi. Menderitalah nasib rakyat Indonesia.

  2. Jangan Pilih yang Menebar Janji. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, banyak pemimpin yang saking banyak mengobral janji demi kesejahteraan rakyat malah menjadikannya lupa menepati janjinya. Sebanarnya Lupa atau sengaja melupakannya ya ??? Hemmzzz...

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah..? 

  • Apakah anda sudah masuk dalam DPT ?

  • Apakah anda akan hendak memilih salah seorang Caleg ?

Penulis sendiri tak tahu seberapa besar peserta Pemilu Caleg yakin atas Calon Legislatif"Caleg" yang sudah terdaftar pada KPU hehehe. Bagi pemilih yang masih bingung menentukan pilihannya terutama Pemilih Pemula, ada sedikit "Tips Memilih Calon Legislatif (Caleg) 2014".

Berikut ini tipsnya :

  • Utamakan Fakta. 

Baik iklan, poster, selebaran dan lain-lain seperti pada umumnya mohon diabaikan dahulu karena dari kebanyakan tersebut, biasanya cuman berisikan janji dan pose murah senyum.

  • Abaikan Partai. 

Dari sebagian Caleg belum terdapat dari golongan independen atau tanpa lewat sebuah partai. Nah iapa tahu ada seorang kandidat yang anda betul-betul mengetahui karakter dan sifat walaupun tidak separtai dengan anda, hal ini bisa menjadi prioritas pertama. Setidaknya Caleg tersebut mempunyai perspektif yang tak jauh beda dengan anda.

Pertimbangkan Anjuran. 

Bila ada kandidat yang Anda hormati, semisal orang tua, atau orang tersebut dikenal orang yang kita kenal, mungkin kandidat tersebut pantas dipilih (disertai riset lebih bagus lagi). Setidaknya kita bisa mendengarkan pendapat orang tersebut soal kenapa dia suka kandidat tertentu.

Bila masih sulit, coba tip yang lebih sederhana berikut ini:

  • Mengingat 90% caleg adalah incumbent atau yang sudah pernah terpilih, Anda bisa abaikan mereka, kecuali mungkin yang punya prestasi bagus..

  • Coba pelajari siapa saja yang Anda ketahui melanggar aturan kampanye (contoh:membujuk atau mempengaruhi dengan memberikan uang kepada pemilih). 

  • Referensi aturannya bisa dilihat di sini saja. 

Kalau kedua proses tadi sudah selesai dan masih ada caleg tersisa, mungkin dia pilihan yang baik. Kalau ternyata tidak ada yang bisa dipilih, setidaknya Anda jadi tahu kenapa banyak orang jadi Golput.

Intemezo wes...!

http://www.haritsridwan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar