HOME

Selasa, 25 November 2014

IBU ( WANITA ISTIMEWA )

Wanita Istimewa itu,


Dialah wanita yang
menyayangimu dengan tulus..
Walau kadang kau justru lebih menyayangi wanita lain yang belum tentu mencintaimu dengan
tulus..

Dia wanita yang mungkin jarang sms, BBM atau teleponmu..


Karena keterbatasan dan

kesederhanaan dirinya..

Akhirnya kadang kau lebih senang sms-an mesra dengan dia
yang belum tentu akan setia bersamamu..

Dia wanita yang mungkin jarang kau ingat, karena jaraknya yang jauh darimu.
Walau di hatinya
selalu ada namamu.
Akhinya kadang kau lebih
nyaman berdekatan dengan wanita yang bukan kekasih halalmu..

Dia wanita yang mungkin belum bisa memberi apa yang kau inginkan.
Tapi percayalah, dia berusaha memberikan apa yang kau butuhkan.

Dia mungkin bukan
pujangga,yang bisa merangkai kata cinta..
Dia mungkin bukan orang
berada,yang dapat memberimu dunia..
Tapi percayalah,Dia siap
merelakan nyawanya saat melahirkanmu..

Dia siap terganggu tidur demi menjagamu..
Dia rela menjagamu siang malam saat kau sakit..
Dia yang menangis haru saat kau lulus sekolah..
Kalaulah ia bisa merangkai kata,mungkin setiap hari ia ingin
mengatakan padamu: "Nak, Ibu
menyayangimu. Maafkan ibu yang belum bisa membahagiakanmu "

Peluk ibumu selagi masih bisa..
Bahagiakan ibu selagi masih ada.
Karena tanpanya, kita takkan lahir ke dunia
Karena kasih sayangnya, kita bisa bermakna..

Anda Setuju...?

Oleh karena itu, Berbuat baiklah kepada kedua Orang tuamu, terutama ibumu..!

DO'A UNTUK KEKASIH HATI





Ya Allah…

Aku berdoa untuk seorang kekasih hati yang menjadi bagian hidupku
Seorang kekasih yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang kekasih yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk-Mu

Seorang kekasih yang mencintaiku bukan karena rupaku, tetapi karena hatiku,
Seorang kekasih yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi

Ya Allah, Ya Rabbi,,,
Aku tidak meminta seorang pendamping yang sempurna,
Namun aku meminta seorang pendamping yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurnya di mata-Mu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, 
jagalah hatiku agar tidak berpaling dari hati-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Aamin… Ya Rabbal ‘Alamin

3 TAHAPAN BAYI DALAM RAHIM


Dalam Alquran dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.


"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar: 6).

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda.

Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar.

Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut: "Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah pekan pertama, embrionik; sampai akhir pekan kedelapan, dan janin; dari pekan kedelapan sampai kelahiran." (Williams P, Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah pekan. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut.

Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 pekan, dan perkembangan berlanjut hingga pekan kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun, sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Alquran dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Alquran pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Alquran bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini baru terjadi di abad ke-20. Sedangkan Al-Quran diwahyukan 1400 tahun yang lalu.
Nah, ini menunjukan 1 bukti lagi bahwa Islam benar

Tag : #Mukjizat Al Qur'an #Islam

TUJUH CARA MENGETAHUI JODOH YANG ( BAIK ATAU BUKAN )


Bismillahirrahmanirrahim.

@ Berikut ini Ane sedikit kabarkan cara-cara mendapatkan dan mengetahui jodoh kita,apakah dia jodoh yang baik atau gak buat kita :

1. Lihat penghormatannya pada ayah ibunya (Jika ia baik pada keluarganya, ada kemungkinan besar iapun berbuat baik padamu dan keluargamu)



2. Lihat bagaimana kasihnya pada anak kecil (karena kelak kau kan punya keturunan, lihatlah apakah ia dekat dengan anak kecil? Karena ia kan menjadi ibu atau ayah bagi keluargamu)

3. Lihat sholatnya (Coba cari informasi tentang ibadahnya, khususnya mengenai sholat. Apakah ia sholat tepat waktu? Jika lelaki apakah ia suka ke masjid bahkan menjadi imam atau mu'adzin? Jika ya. poin plus untuknya. Karena ia insyaAllah mampu menjadi imammu)

4. Lihat karakternya (Selami lebih dalam kelebihan dan kekurangan sifatnya. Lalu tanya pada diri sendiri siapkah saya menoleransi kekurangannya?)

5. Tanya apa visi atau citanya dalam menikah (menikah itu bukan hanya satu dua hari, ia sebuah organisasi terkecil yang sangat penting. Maka, tanpa visi yang jelas yang ada hanyalah kehampaan dalam rumah tangga)

6. Tanya pada Sahabat terdekatnya (Orang terdekat biasanya mengatakan apa adanya tentang dirinya. Gali informasi sangat detil dari dirinya. Pastikan dapat dipercaya)

7. Jika semua poin di atas sudah terceklis. Jangan lupa tanya baik-baik, "Maukah dia menjadi jodohmu?" (Karena iapun menginginkan poin-poin yang sama darimu)

Semoga yang Mengaamiinkan akan segera mendapatkan jodoh terbaiknya....Aamiin ya Rabbal'aalamiin

Tag : #Jodoh #Nikah #Syar'ie 

Selasa, 11 November 2014

10 KEUTAMAAN SILATURRAHIM

  • Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, " Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga ". Rasulullah menjawab, " Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, Engkau dirikan shalat, Tunaikan zakat dan Engkau menyambung Silaturahim". (HR. Bukhari).
Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahim.
Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan, " Menyambung silaturahim wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik.
Selanjutnya, Al-Qurthubi mengatakan " Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahim wajib dan memutuskannya diharamkan".
 
Orang yang menyambung silaturahim akan mendapat balasan di dunia berupa :
  • Mendapatkan ridho Allah SWT.
  • Membuat orang yang dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Amal
       yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia.”
  • Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
  • Disenangi oleh manusia.
  • Membuat iblis dan setan marah.
  • Memanjangkan usia.
  • Menambah banyak dan berkah rejekinya.
  • Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
  • Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
  • Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahim) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya. 
Wallahu 'alam..

MEMUTUSKAN SILATURRAHMI = Terputus dari 7 Langit

Bismillahirrahmanirrahim.
Silaturahim Di antara perkara-perkara yang beliau ingatkan adalah masalah silaturahim. Maka jika seseorang memutuskan silaturahim, Allah akan memutuskannya dari atas tujuh langit. 

"Allah menciptakan rahim sebagai suatu yang lemah dan tergantung di arsy sebagaimana tersebut di dalam hadits shahih. Ia berkata, 'Wahai Tuhan, ini adalah kedudukan yang meminta perlindungan kepada-Mu dari pemutusan hubungan.' Allah bertanya, Tidaklah engkau rela aku sambungkan orang yang menyambungkanmu dan aku putuskan orang yang memutuskanmu?' Ia menjawab, "Ya." Allah lalu mengatakan, "Demikian itulah untukmu." Kemudian Allah menurunkannya ke bumi. Maka barangsiapa yang menyambungkannya, akan disambungkan oleh Allah dan barangsiapa yang memutuskannya, akan diputuskan oleh Allah." 

  • Allah SWT berfirman, " Maka apakah kiranya jika kalian berkuasa kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka." (QS. Muhammad: 22-23) Jadi, orang yang memutuskan silaturahmi adalah seorang yang tuli, bisu, buta, dan tidak mengerti apa-apa. 

Seorang yang memutuskan silaturahim akan mendapatkan laknat sebagaimana disebutkan dalam Kitabullah. Seorang yang memutuskan silaturahmi berarti melakukan kejahatan terbesar dalam sejarah setelah kejahatan meninggalkan shalat. Seandainya hujan turun dari langit ia akan meratai manusia kecuali orang yang memutuskan silaturahim. Seandainya rahmat dari sisi Tuhan Yang Maha Esa turun niscaya setiap orang akan mendapatkannya kecuali orang yang memutuskan silaturahim. Karena itulah, Rasulullah saw merupakan orang yang paling menyambungkan silaturahmi. Setelah kerabat beliau memusuhi dan memboikot beliau dan kemudian beliau memasuki Mekkah sebagai pihak yang menang, maka putra pamannya, Abu Sufyan bin al-Harits membawa anak-anaknya dan keluar menuju padang pasir karena ia telah menyakiti, memerangi, dan mencaci Rasulullah. Para sahabat bertanya, "Hendak ke mana engkau, wahai Abu Sufyan?" Ia menjawab, "Aku akan pergi bersama anak-anakku. Biarlah aku mati bersama mereka karena kelaparan, kehausan, dan tidak berpakaian di padang pasir." 

Para sahabat lalu berkata, "Kembalilah kepada Rasulullah dan katakanlah kepadanya sebagaimana yang dikatakan saudara- saudara Yusuf kepadanya sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an, "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang ber-salah (berdosa)" (QS. Yusuf: 91) Maka Abu Sufyan datang dengan anak-anaknya dan mengatakan, "Hai Rasulullah, kesejahteraan dari Allah semoga senantiasa dilimpahkan kepadamu. Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami, dan se-sungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)." (QS. Yusuf: 91) 

Maka menangislah Rasulullah dan beliau menyebutkan firman Allah, " Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian. Mudah- mudahan Allah mengampuni [kalian], dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." (QS. Yusuf: 92) 

Makna silaturahim bukanlah Anda menyambungkan hubungan dengan orang yang menyambung hubungan dengan Anda. Tidak, melainkan menyambungkan hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan dengan Anda, memaafkan orang-orang yang menzalimi Anda, dan memberi kepada orang yang tak mau memberi kepada Anda. Allah berfirman, " Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan." (QS. ar-Ra'd: 21) Dalam ayat lain dikatakan, " Dan orang- orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali 'Imran: 134) 

Di dalam hadits disebutkan, "Apabila Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu pada hari kiamat, hari yang tak ada keraguan tentangnya, mereka berkumpul dalam keadaan tidak berambut, tidak berpakaian, tidak beralas kaki, tidak dikhitan sebagaimana Allah menciptakan mereka pada mulanya. 
 
Allah berfirman: 

Dan sesungguhnya kalian datang kepada Kami sendiri- sendiri sebagaimana kalian Kami ciptakan pada mulanya, dan kalian tinggalkan di belakang kalian (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepada kalian; dan Kami tidak melihat beserta kalian pemberi syafaat yang kalian anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kalian. Sungguh telah terputuslah [pertalian] antara kalian dan telah lenyap dari kalian apa yang dahulu kalian anggap [sebagai sekutu Allah]. (QS. al-An'am: 94) 

Kemudian Allah menyeru di hari itu dan pada kesempatan itu dengan suara yang dapat didengar dari dekat dan dari jauh, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Tetapi malaikat maupun nabi tidak ada yang menjawab. Maka Ia menjawab sendiri pertanyaan-Nya sebagaimana yang tersebut dalam Al-Qur'an, " Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS. al-Mu'min: 16) 

Kemudian Ia berkata, " Dimana orang yang menahan amarah, memaafkan manusia, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik?" Lalu mereka berdiri melangkahi leher-leher manusia hingga Allah menaungi mereka pada naungan-Nya di hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. 

Setelah itu Ia berseru, " Di mana orang-orang yang, 'Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."' (QS. as- Sajdah: 16) Maka mereka pun berdiri melangkahi orang-orang hingga Allah menaungi mereka pada naungan-Nya di hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. 

Lalu Ia berseru, "Di mana orang-orang yang saling mencintai dengan kebesaran-Ku? Pada hari ini aku naungi mereka pada naungan-Ku di hari tak ada naungan kecuali naungan-Ku." Lalu mereka berdiri melewati leher-leher manusia hingga Allah menaungi mereka pada naungan-Nya di hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. 

Hadits ini secara panjang lebar sebagaimana yang disebutkan oleh pengarang belum saya temukan, tetapi para muhaddits mentakhrijkannya sebagian-sebagian Lihat al Bukhari (nomor 4622, 6379) oleh Muslim (nomor 6500, 7150), oleh Ahmad (nomor 15735, 21754), oleh at Tirmidzi (nomor 24.30), oleh ad-Darimi (nomor 2765) dsb.

Oleh karena itu,silaturahim termasuk perbuatan yang paling penting dan ia dapat terwujud dengan melakukan ziarah (kunjungan), saling berhubungan, memberikan hadiah, dan mendoakan. Semoga Allah menyayangi kita dari atas tujuh langit. Tidaklah hujan menjadi tertunda melainkan karena dosa-dosa yang dilakukan dan tidaklah air menjadi kering melainkan karena aib- aib yang dikerjakan. Apabila kita kembali kepada Allah dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia mengampuni dosa-dosa yang lahir maupun yang batin.
 
Wallahu 'alam bisshawab.