HOME

Minggu, 26 April 2015

" QALBU "



Wahai Qalbu...

yang memiliki hati telah mengetahui,
bahwa dunia adalah ladang bagi akhirat.
Hati laksana tanah,sedangkan iman laksana benih
yang disemai di dalamnya.
sementara, berbagai keta'atan berjalan
seiring dengan pengolahan tanah, pembersihan, pembuatan
irigasi dan pengairannya. hati yang tenggelam dalam
keduniaan tak ubahnya seperti tanah keras
yang tak bisa menumbuhkanbenih. 
Sedangkan hari kiamat adalah Hari Panen.
Tak seorangpun dapat memanen kecuali apa yang ditanamnya.
Tidak ada tanaman yang dapat tumbuh kecuali dari benih iman. 
Sedangkan iman tidak dapat bermanfaat
jika disemai didalam hati yang
kotor dan akhlak yang buruk,
sebagaimana benih tak dapat tumbuh
didalam tanah yang keras. 
Maka...harapan seorang hamba akan ampunan Allah,
hendaknya dibandingkan dengan seorang pemilik tanaman. 
Setiap orang yang mencari tanah yang baik,
menyemai benih yang baik,kemudian mengairinya
dengan ukuran dan waktu yang
tepat sesuai kebutuhannya, membersihkannya dari rumput
dan ilalang dan dari setiap hal yang dapat menghalangi tumbuhnya benih
atau pun dari hal yang dapat merusaknya, 
kemudian ia duduk menanti karunia Allah
agar tak ada petir yang menyambar dan dari berbagai penyakit
yang dapat merusaknya hingga tanaman itu tumbuh
dan mencapai masa panennya,
maka.. penantiannya itulah disebut : Harapan

http://haritsridwan.blogspot.com/

Sabtu, 25 April 2015

Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M

Inilah saatnya semua ormas Islam bersatu, setelah beberapa tahun ke belakang selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
Memprediksi adanya perbedaan atau adanya ketidakkompakkan dalam penentuan awal puasa Ramadhan terutama pada dua ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah, dan prediksi tersebut sudah terbukti benar.


Tapi kini, Pemerintah RI dalam hal ini Kementrian Agama Republik Indonesia beserta seluruh Ormas Islam di bawah naungannya (termasuk NU dan Muhammadiyah), diprediksi akan kompak dalam penentuan Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Semuanya akan menentukan sebagai berikut :
          Awal Puasa Ramadhan 1436 H     : Kamis, 18 Juni 2015 M
          Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H           : Jumat, 17 Juli 2015 M
          Jumlah Hari Berpuasa                   : 29 Hari.

Hal ini berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut : *)

Awal Ramadhan 1436 H
     Ijtimak akhir bulan Sya'ban      : Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB
     Tinggi hilal malam Rabu          : -2,32 derajat
     Tinggi hilal malam Kamis        : 10,15 derajat
     Tanggal 1 Ramadhan              : Kamis, 18 Juni 2015 M

Idul Fitri / 1 Syawwal 1436 H
     Ijtimak akhir bulan Ramadhan  : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB
     Tinggi hilal malam Jumat         : 3, 62 derajat
     Tanggal 1 Syawwal                  : Jumat, 17 Juli 2015 M


Kompaknya semua ormas Islam di Indonesia, termasuk Muhammadiyah yang selama ini sering berbeda dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam penentuan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M bukan karena telah meleburnya dua metode penentuan awal bulan yang digunakan : Metode Rukyatul Hilal bil Fi'li (digunakan oleh NU dan ormas lainnya) dan Metode Wujudul Hilal (digunakan oleh Muhammadiyah). Tapi, kompaknya ini karena hasil perhitungannya memenuhi semua kriteria yang ada pada kedua metode tersebut.

(Bagi pembaca yang belum memahami perbedaan Metode Rukyatul Hilal Bil Fi'li danMetode Wujudul Hilal, keduanya sudah saya jelaskan pada 2 tulisan saya yang telah saya sebutkan di atas)


Berdasarkan hasil perhitungan untuk awal Ramadhan 1436 H di atas. Tinggi hilal pada malam Rabu -2,32 derajat, artinya pada saat matahari terbenam, hilal berada di bawah ufuk, dengan kata lain hilal belum wujud dan pastinya tidak akan bisa dirukyat/dilihat. Baru pada malam Kamis nya tinggi hilal 10,15 derajat, artinya hilal sudah wujud dan sudah melebihi batas minimal 2 derajat untuk bisa dirukyat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi). Dengan demikian, awal Ramadhan 1436 H adalah Hari Kamis, 18 Juni 2015 M.



Sama halnya untuk penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, berdasarkan hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada malam Jumat 3,62 derajat, artinya hilal sudah wujud dan bisa dirukyat karena telah melebihi batas minimal 2 derajat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi), jadi Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada Hari Jumat, 17 Juli 2015 M.
Walloohu a'lam Bishshowaab.
haritsridwan.blogspot.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*) Berdasarkan Imkanurrukyah untuk lokasi Jakarta (106.82'BT dan 6.18'LS)