HOME

Senin, 21 Oktober 2013

DEBU-DEBU DOSA


Dosa tak ubahnya seperti tiupan angin di tanah berdebu.
Wajah terasa sejuk sesaat, tapi butiran nodanya mulai melekat.
Tanpa terasa, tapi begitu berbekas.
Kalau saja tak ada cermin,
Orang tak pernah mengira kalau ia sudah berubah.
Perjalanan hidup memang penuh debu,
Sedikit, tapi terus dan pasti;
Butiran-butiran debu dosa kian bertumpuk dalam diri,
Masalahnya, seberapa peka hati menangkap itu.
Karena boleh jadi,
Mata kepekaan pun telah tersumbat dalam gundukan,
Butiran debu dosa yang mulai menggunung.
Seorang mukmin soleh mungkin tak akan terfikir akan melakukan dosa besar. Karena hatinya sudah tercelup dengan warna Islam yang teramat pekat. Jangankan terpikir, mendengar sebutan salah satu dosa besar saja, tubuhnya langsung merinding. Dan lidah pun berucap, “Na’udzubillah min dzalik!”
Namun, tidak begitu dengan dosa-dosa kecil. Karena sedemikian kecilnya dosa seperti itu menjadi tidak terasa. Terlebih ketika lingkungan yang redup dengan cahaya Ilahi ikut memberikan andil (bantuan). Dosa menjadi biasa.
Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika ia terkumpul pada diri seseorang, lambat laun akan menjadi biasa.”
Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم mewanti (mengingati) para sahabat agar berhati-hati dengan sebuah kebiasaan. Karena boleh jadi, sesuatu yang dianggap ringan, punya dampak besar buat pembentukan hati.
Dari Anas Ibnu Malik berkata, “Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم menyampaikan sesuatu di hadapan para sahabatnya. Beliau صلیﷲ علیﻪ و سلم berkata:
"Telah diperlihatkan kepadaku syurga dan neraka, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti pada hari ini. Jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.’ Anas berkata, “Tidak pernah datang kepada sahabat Rasulullah suatu hari yang lebih berat kecuali hari itu.” Berkata lagi Anas, “Para sahabat Rasulullah menundukkan kepala-kepala mereka dan terdengar suara tangisan mereka.” (Bukhari & Muslim).
Sekecil apa pun dosa, terlebih ketika menjadi biasa, punya dampak tersendiri dalam hati, fikiran, dan kemudian perilaku seseorang. Repotnya, ketika si pelaku tidak menyadari. Justru orang lain yang lebih dulu menangkap ketidaknormalan itu.
“Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika ia terkumpul pada diri seseorang, lambat laun akan menjadi biasa.” 
-------------------
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Ar-Rahman: 60) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar